10 Langkah Penerjemahan Alkitab
Langkah 1:
Pengertian Makna Teks Sumber (Eksegesis)
Menterjemahkan Alkitab dengan baik memerlukan pemahaman yang mendalam tentang makna teks sumber, dan kultur budaya penulisnya, bukan hanya sekedar mengubah kosakata.
Langkah 2:
Pembuatan Konsep
Pertama
Setelah melalui pelatihan dan mempelajari teks sumber, seorang penterjemah akan memulai menerjemahkan dalam bahasa tujuannya.
Langkah 3:
Pemeriksaan Dalam Tim
Mengerjakan terjemahan tidak bisa dilakukan sendiri, tetapi membutuhkan tim penerjemah yang saling memeriksa untuk memastikan hasilnya akurat dan mudah dimengerti.
Langkah 4:
Pemeriksaan Oleh Peninjau
Setelah pemeriksaan dalam tim, akan ada tim peninjau di lapangan yang kembali memeriksa pekerjaan terjemahan.
Langkah 5:
Pemeriksaan Pengertian
Terjemahan dibagikan ke penutur bahasa lokal untuk memastikan pemahaman yang akurat sesuai teks sumber dan mudah dimengerti para pengguna bahasa.
Langkah 6:
Pengeditan dengan Paratext
Paratext adalah aplikasi canggih yang digunakan di dunia penerjemahan Alkitab untuk memastikan konsistensi dan akurasi terjemahan baru.
Langkah 7:
Terjemahan Balik
Hasil terjemahan dalam bahasa lokal kemudian diterjemahkan kembali ke bahasa utama untuk diperiksa apakah terjemahan tersebut sudah sesuai dengan makna teks sumber.
Langkah 8:
Pemeriksaan Oleh Konsultan
Para ahli bahasa, teolog, dan konsultan penerjemahan memeriksa kembali pekerjaan terjemahan yang telah dilakukan.
Langkah 9:
Pembacaan Akhir
Pembacaan terakhir kepada komunitas penutur bahasa asli untuk memastikan bahwa tidak ada kesalahan dalam penerjemahan.
Langkah 10:
Persiapan Penerbitan
Hasil akhir terjemahan kemudian siap untuk naik ke penerbitan dan percetakan untuk dibagikan ke para penutur bahasa asli.
Langkah 1:
Pengertian Makna Teks Sumber (Eksegesis)
Menterjemahkan Alkitab dengan baik memerlukan pemahaman yang mendalam tentang makna teks sumber, dan kultur budaya penulisnya, bukan hanya sekedar mengubah kosakata.
Langkah 2:
Pembuatan Konsep Pertama
Setelah melalui pelatihan dan mempelajari teks sumber, seorang penterjemah akan memulai menerjemahkan dalam bahasa tujuannya.
Langkah 3:
Pemeriksaan Oleh Peninjau
Setelah pemeriksaan dalam tim, akan ada tim peninjau di lapangan yang kembali memeriksa pekerjaan terjemahan.
Langkah 4:
Pemeriksaan Oleh Peninjau
Setelah pemeriksaan dalam tim, akan ada tim peninjau di lapangan yang kembali memeriksa pekerjaan terjemahan.
Langkah 5:
Pemeriksaan Pengertian
Terjemahan dibagikan ke penutur bahasa lokal untuk memastikan pemahaman yang akurat sesuai teks sumber dan mudah dimengerti para pengguna bahasa.
Langkah 6:
Pengeditan dengan Paratext
Paratext adalah aplikasi canggih yang digunakan di dunia penerjemahan Alkitab untuk memastikan konsistensi dan akurasi terjemahan baru.
Langkah 7:
Terjemahan Balik
Hasil terjemahan dalam bahasa lokal kemudian diterjemahkan kembali ke bahasa utama untuk diperiksa apakah terjemahan tersebut sudah sesuai dengan makna teks sumber.
Langkah 8:
Pemeriksaan Oleh Konsultan
Para ahli bahasa, teolog, dan konsultan penerjemahan memeriksa kembali pekerjaan terjemahan yang telah dilakukan.
Langkah 9:
Pembacaan Akhir
Pembacaan terakhir kepada komunitas penutur bahasa asli untuk memastikan bahwa tidak ada kesalahan dalam penerjemahan.
Langkah 10:
Persiapan Penerbitan
Hasil akhir terjemahan kemudian siap untuk naik ke penerbitan dan percetakan untuk dibagikan ke para penutur bahasa asli.
Penerjemahan Alkitab Membutuhkan Biaya Sebesar
IDR 522.000
atau US$35 untuk 1 ayat Alkitab
IDR 7.445.000
atau US$500 untuk 1 pasal Alkitab
IDR 4.17 milyar
atau US$280,000 untuk seluruh Perjanjian Baru
IDR 9.53 milyar
atau US$640,000 untuk seluruh Alkitab
Penerjemahan Alkitab Membutuhkan Biaya Sebesar
IDR 522.000
atau US$35 untuk 1 ayat Alkitab
IDR 7.445.000
atau US$500 untuk 1 pasal Alkitab
IDR 4.17 milyar
atau US$280,000 untuk seluruh Perjanjian Baru
IDR 9.53 milyar
atau US$640,000 untuk seluruh Alkitab